PASIVE VOICE



     MAKALAH



    A.    PASIVE VOICE

             Passive voice adalah suatu grammatical construction (bentuk gramatikal) dimana subject kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti (receiver of action) oleh agent lain (doer of action) baik disebutkan ataupun tidak.  Sebaliknya, pada konstruksi active, subject berhubungan langsung dengan verb dengan bertindak sebagai pelaku aksi. Kalimat aktif dapat ditransformasi menjadi pasif, namun hanya transitive verb (diikuti direct object) yang dapat diberlakukan demikian.

Rumus Passive Voice :

Subject + be + Verb+ by + Object + modifier
                                ATAU
S + Auxiliary verb + Past participle

Catatan:
  • Auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb be (is, are, am, was, were, be, been, being), kombinasi antara dua primary (is/are being, was/were being, has/have been) atau antara primary dan modal auxiliary verb (will be, will have been).
  • Past participle yang digunakan berupa kata kerja transitive.

CONTOH :
1.      All of my shoes are washed every month.
2.      The book was edited by Wiliam
3.      He meets them everyday.
4.      She waters this plant every two days.
5.      She watered this plant this morning
6.      Your door was knocked on last night.
7.      The computer has been used without permission.
8.      The final results can be viewed on the web.
9.      Kennedy was elected president.
10.  The rice has eaten by Ari tonight



      B.     COMPARATIVE

Comparative adalah suatu nama yang diberikan untuk grammar yang digunakan untuk membandingkan dua orang, binatang, benda, atau hal. Comparative merupakan the second/middle degree of comparison (derajat perbandingan tingkat kedua) pada adjective dan adverb.  Adapun degree of comparison yang pertama adalah positive, sedangkan yang ketiga adalah superlative.
Comparative degree ini sering diartikan dengan tingkat “lebih” dan ada beberapa cara untuk membentuk comparative degree ini, yakni :

·         kalau kata sifatnya terdiri dari satu / dua suku kata (syllable), maka untuk mengubahnya ke tingkat comparative degree, yakni dengan menambahkan akhiran “er” dibelakang kata sifatnya dan diikuti oleh kata “than” yang artinya “dari pada”.

Rumus :
S + tobe + Adjective + Er + than + object

·         Namun kalau kata sifatnya lebih dari dua suku kata, maka untuk membentuk comparative degreenya harus menggunakan “more” dan diikuti oleh “than”

Rumus :
S + tobe + the + Adjective + than + object

CONTOH :
               1.      The blue car is less expensive than the blue car.
               2.      This computer is better than that one.
               3.      Our car is bigger than your car.
               4.      This grammar topic is easier than most others.
               5.      My sister is much taller than me.
               6.      It's colder today than it was yesterday.
               7.      I am faster than John.
               8.      She is taller than me.
               9.      he is clever than me
              10.    this book is more expensive than that book


       C.    SUPERLATIVE

Superlative adalah nama yang diberikan untuk grammar yang digunakan untuk membandingkan tiga atau lebih orang, benda, atau hal. Saat menggunakan superlative, kita hanya membicarakan satu orang, benda, atau hal. Yaitu tentang bagaimana hebat, buruk, baik, dll orang, benda, atau hal tersebut.
Superlative merupakan the third degree of comparison (derajat perbandingan tingkat ketiga) pada adjective dan adverb.  Adapun degree of comparison yang pertama adalah positive, sedangkan yang kedua adalah comparative.
Superlative degree ini sering diartikan dengan tingkat “paling” dan ada juga beberapa cara untuk membentuk superlative degree ini, yakni :

·         Kalau kata sifatnya terdiri dari satu / dua suku kata (syllable) maka untuk membentuk superlativenya yakni dengan menambahkan akhiran “est” dibelakang kata sifatnya dan diikuti oleh “the”.

Rumus :
S + tobe + the + Adjective + Est + object

·         Namun kalau kata sifatnya lebih dari dua suku kata, maka untuk membentuk superlative degree nya harus menggunakan “the most” di depan kata sifatnya.

Rumus :
S + tobe + the most + Adjective + object

CONTOH :
1.      He is the cleverest in the class.
2.      Our house is the cleanest in our village.
3.      He is the most handsome in this class.
4.      My book is the most expensive.
5.      Indah  is the most intelligent person in the class.
6.      Ari is the tallest student in the class.
7.      This picture is the most beautiful picture in the museum.
8.      This book is the most expensive book.
9.      He is the most dilligent student in my class.
10.  My brother is the fattest  in our family.









PENUTUP


A.KESIMPULAN

Passive Voice (Kalimat Pasif) adalah kalimat yang subject-nya dikenai suatu pekerjaan atau menderita suatu. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat pasif adalah kata kerjanya yang berawalan dengan “di-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ter-“ (tergantung pada konteks kalimat).
Comparative adalah suatu nama yang diberikan untuk grammar yang digunakan untuk membandingkan dua orang, binatang, benda, atau hal. Comparative merupakan the second/middle degree of comparison (derajat perbandingan tingkat kedua) pada adjective dan adverb. Comparative degree ini sering diartikan dengan tingkat “lebih”.
Superlative degree ini sering diartikan dengan tingkat “paling” .Superlative merupakan the third degree of comparison (derajat perbandingan tingkat ketiga) pada adjective dan adverb.  Adapun degree of comparison yang pertama adalah positive, sedangkan yang kedua adalah comparative.















Comments

Popular posts from this blog

Dinasti Ghaznawiyah (977 M – )

HISTORIOGRAFI AFRIKA

PROYEKSI PETA