teori sosiologi dan kebudayaan



TEORI ILMU SOSIAL DAN KEBUDAYAAN


Teori Sosiologi Dan Antropologi
            Sosiologi pertama kali diperkenalkan oleh Aguste Comte, seorang ahli filsafat bangsa Perancis pada abad ke-19. Aguste Comte memperkenalkan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan kemasyarakatan.[1] Ada tiga teori sosiologi yang sangat berpengaruh dalam perkembangan ilmu sosiologi. Teori ini membentuk paradigma dalam melihat masyarakat sebagai obyek studi sosiologi. Banyak teori-teori yang berkembang belakangan sangat berkaitan dengan tiga teori ini. Studi-studi yang dilakukan oleh ilmua sosiologi belakangan banyak dipengaruhi oleh tiga teori ini.Teori itu adalah Teori dengan paradigma Struktural Fungsional, teori dengan paradigma konflik dan teori dengan paradigma Interaksionisme Simbolik.[2]
            Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, yang menggambarkan manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam), dan juga humaniora. Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau secara etimologis antropologi berarti ilmu yang memelajari manusia.[3]
Tokoh Teori Tentang Sosiologi :
1.      Pitirim Sorikin
Pitirim Sorikin adalah seorang seorang ilmuwan Rusia yang lahir pada tahun 1889 dan memperoleh pendidikan di Universitas St Petersburg. Pitirim Sorikim mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi) dengan gejala lainnya (non-sosial).

2. Rouceke dan Warren
Rouceke dan Warren adalah dua orang Sosiolog Amerika yang bertemu dan akhirnya menjalin persahabatan dan memiliki kebiasaan yang sama, yaitu rajin menulis artikel di beberapa surat kabar Amerika di era 1940-1948. Rouceke dan Warren mengatakan bahwa sosologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan kelompok-kelompok. Lalu mereka menjelaskan
Sociology is the study of human beings in their group relationship. As such, it studies interaction within between groups of people. These group may be as two people talking on a street corner or as large as the crowd at as rose bowl game or the people of a nation. Like any science, it attempts to describe its subject matter to point out uniformities of occurrence as are found to exist.
Mereka menyimpulkan bahwa sosiologi merupakan bagian dari ilmu-ilmu sosial.

3. Mayor Polak
Mayor Polak mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yaitu hubungan antara manusia dengan manusa, manusia denga kelompok, kelompok denga kelompok, baik formil, materil, baik statis maupun dinamis.
Dari definisi tersebut, Mayor Polak ingin menjelaskan bahwa sosiologi tidak mempelajari apa yang diharuskan atau apa yang diharapkan, tetapi mempelajari apa yang ada dan yang selanjutnya menjadi bahan untuk bertindak dan berusaha.[4]




[1] http://zonapembelajar.blogspot.co.id/2015/05/definisi-dan-pengertian-sosiologi.html
[2] http://www.ilmupsikologi.com/2015/12/teori.dasar.sosiologi.dan.tokohnya.menurut.para.ahli.html
[3]  https://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi
[4]  http://zonapembelajar.blogspot.co.id/2015/05/definisi-dan-pengertian-sosiologi.html

Comments

Popular posts from this blog

Dinasti Ghaznawiyah (977 M – )

HISTORIOGRAFI AFRIKA

PROYEKSI PETA